Sinergi Kementan dan Pemkab Tanah Laut Dukung PAT dengan Gerakan Tanam Padi Serentak

Tuesday, 01 October 2024 15:30 WIB

Kementan dan Pemkab Tanah Laut Dukung PAT dengan Gerakan Tanam Padi Serentak


TANAH LAUT - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi dengan tiga aksi utamanya, yaitu optimasi lahan (oplah) rawa, pompanisasi dan tumpang sisip (tusip) padi gogo.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman selalu menekankan bahwa solusi cepat yang ditawarkan saat ini adalah PAT. Mentan meyakini apabila program tersebut dijalankan maka Indonesia dapat mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia.

"Ingat saat ini ada banyak negara yang mengalami penurunan produksi dan ada banyak penduduk dunia yang menderita kelaparan. Karena itu harus kita mitigasi dengan solusi cepat," jelasnya.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa dalam mencapai swasembada, upaya PAT dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan kedepan agar semakin meningkat.

Saat ini produksi pangan kita berkurang, maka untuk memenuhi kebutuhan pangan yang tersedia program PAT kita fokuskan, ujar Kabadan Santi.

Kabadan Santi menegaskan bahwa para petani dan penyuluh merupakan ujung tombak dalam meningkatkan produksi padi melalui program PAT dan optimasi luas panen.

"Mari para penyuluh, petani dan insan pertanian lainnya kita bekerjasama, bahu membahu mensukseskan program ini ”, tegasnya.

Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan salah satu lokasi Program PAT, pada Senin (30/09/2024) melaksanakan Gerakan Tanam Padi Serentak di 11 Kecamatan (Panyipatan, Takisung, Kurau, Bumi Makmur, Bati-Bati, Tambang Ulang, Pelaihari, Bajuin, Batu Ampar, Jorong dan Kintap) dengan luasan 1.122 Ha. Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari Program PAT di Provinsi Kalsel.

Gerakan tanam padi serentak ini dilaksanakan secara estafet, diawali dari Kecamatan Takisung sampai pada puncaknya di Desa Handil Babirik, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan) Bustanul Arifin Caya dan Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut Syamsir Rahman, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Laut, Dandim 1009 Tanah Laut, Kapolres Tanah Laut, Kepala Kejaksanaan Negeri Kabupaten Tanah Laut, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementan di Provinsi Kalsel, penyuluh pertanian, petani dan kelompok tani (Poktan) Kayuh Baimbai.

Kapusluhtan Bustanul Arifin Caya, selaku Penanggung Jawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Kalsel mengatakan bahwa kegiatan percepatan tanam ini merupakan momentum penting untuk memanfaatkan peluang dalam meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) sekaligus pendapatan petani.

"Dengan cara ini, kita bisa meningkatkan IP dari 1 ke 2, dan dari 2 ke 3, sehingga siklus panen bisa dipercepat dan hasilnya akan lebih melimpah,” jelas Bustanul.

Bustanul menegaskan jika kondisi cuaca saat ini sangat mendukung dengan telah mulai turunnya hujan akan memberikan harapan terhadap budidaya tanaman padi yang baik dan panen yang melimpah melalui intervensi program optimasi lahan yang potensial untuk meningkatkan produksi beras.

Terakhir Bustanul menyampaikan bahwa dengan adanya gerakan tanam serentak ini, diharapkan target PAT tercapai serta ketahanan pangan di Kabupaten Tanah Laut dan Provinsi Kalsel semakin meningkat.

Selain itu, sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, dukungan program Optimasi Lahan, serta semangat kolaborasi menjadi faktor kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan,” tutup Bustanul.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman menyampaikan pentingnya percepatan tanam ini sebagai langkah strategis dalam menindaklanjuti arahan Presiden dan Menteri Pertanian untuk meningkatkan produksi serta memastikan ketersediaan pangan nasional.

Syamsir juga menambahkan bahwa gerakan tanam serentak Kabupaten Tanah Laut di 21 titik dan 11 kecamatan ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, di mana saat ini seperti kita ketahui di belahan dunia lainnya sedang terancam kelaparan.

“Melalui bantuan dari Kementan seperti pompanisasi, optimasi lahan, serta tumpang sisip, kami terus berupaya melakukan percepatan tanam,” ucapnya.

Syamsir juga mengingatkan agar lahan-lahan yang ada tetap dimanfaatkan secara optimal dan tidak dialihfungsikan. Karena pertanian adalah sektor yang luar biasa penting.

"Jangan pernah menyerah, teruslah bekerja untuk mencintai, dan memajukan pertanian kita," pungkasnya. (PAS/NF)

Superadmin

Berita Terkait


AgroNews.id merupakan situs berita populer yang fokus pada bidang pertanian, peternakan, kehutanan, lingkungan hidup, kelautan, dan perikanan Indonesia. AgroNews.id adalah portal berita web yg berisi opini, infografis, dan artikel daring, baik lokal maupun internasional dibawah PT. Agro Boga Makmur
Ikuti Kami
Follow dan Subscribe Media Sosial Kami

© 2021 AgroNews.id. All Rights Reserved.